Minggu, 05 Januari 2014

Jomblo Kok Repot

"Udah punya pacar belum?"
atau
"Mana pacarnya?"
atau bahkan
"Udah berapa pacarnya?"

Pertanyaan-pertanyaan itu pasti makin merajalela ditembakkan pada mahasiswa-mahasiswa menjelang tingkat akhir seperti aku. Kalau kamu jadi aku, apa yang kamu lakukan? Atau minimal apa yang kamu rasakan? Tertohok? Iya pasti. Apalagi kalau saat ditanya memang sedang jomblo, atau single, atau belum ketemu jodoh, atau apapun itu sebutannya untuk kondisi serupa. Ya kalau memang udah punya seseorang untuk bisa diceritakan, ya tinggal cerita aja.

Entahlah nggak paham lagi sama para penanya itu. Dari sekian juta pertanyaan lain yang mungkin bisa dilontarkan, kenapa harus pertanyaan itu yang keluar? --"

Buatku yang saat ini memang belum memiliki siapapun untuk bisa diceritakan, ya

Senin, 28 Oktober 2013

Komunikasikan tiap Masalah yang Muncul

Semua di dunia ini nggak ada yang sama. Allah menciptakan semuanya berbeda untuk saling melengkapi. Kembar identik saja juga pasti ada bedanya. Apalagi dua orang yang memang dilahirkan dari rahim yang berbeda. Di antara perbedaan itu, Allah pasangkan mereka untuk saling melengkapi. Semua yang berpasang-pasangan tak pernah sama persis 100%. Dan semua yang berpasang-pasangan tak pernah instan begitu saja tiba-tiba menjadi pasangan. Mie instan yang udah instan aja juga perlu melewati proses direbus dulu biar bisa dimakan.

Balik lagi ke pasang-pasangan tadi. Butuh bukti kalau yang berpasang-pasangan tidak pernah sama?

Kamis, 06 Juni 2013

Obrolan Sedikit Dewasa

Apa yang terlintas di benak kalian kalau dengar kata pacar? Seseorang -yang sampai tulisan ini di posting masih berstatus teman- bertanya tentang pacar. Ya, dia bertanya definisi pacar menurut pandangan ku, dan urgensi pacar itu sendiri buat aku. Agak kaget juga sih dengan pertanyaannya.

Jujur.

Kamis, 14 Februari 2013

Teruntuk yang Menemaniku 2 Tahun Terakhir

Kata orang ini hari Valentine. Kata orang ini hari kasih sayang. Kata orang seharusnya ini hari paling romantis sepanjang tahun. Kata orang...kata orang...ahh,nggak ada habisnya kalo ngomongin kata orang.

Sore ini langit Semarang tampak sendu kelabu. Tak secerah wajah-wajah pasangan muda-mudi yang katanya mau memperingati hari spesial. Entahlah,aku tampak tak berminat. Sore itu aku tidak sendirian. Aku ditemani oleh yang telah menemaniku hampir 2 tahun belakangan ini. Tak ada yang menyadari kami telah bersama sejauh ini. Aku dan dia tak pernah merayakan hari spesial macam pemuda masa kini.

Sore itu aku sedang menuju ke sebuah toko buku di Semarang. Mendung sudah dengan setia menguntit kami. Tapi tak ada yang terusik dengan kehadirannya. Bahkan di antara kami tak ada yang sadar langit sedang menunjukkan muka masamnya. Sejam, dua jam di dalam toko buku, aku larut dalam duniaku. Aku lupa bahwa ada yang menungguku di luar sana. Egoisnya, aku pun tak tahu dia telah kuyup diguyur air mata langit.

Maaf. Satu kata yang entah cukup atau tidak. Aku bergegas. Menerobos pasangan yang sedang bercanda ria membaca buku atau saling membaca hati dalam kamuflase cover. Benar saja, walaupun tak ada kata yang terucap, namun hujan di luar sana masih lebat. Entah sampai kapan langit akan bertahan menurunkan derai-derai itu. Aku tak bisa menunggu lama. Tidak, dia yang telah menungguku terlalu lama.

Senja itu, kami berdua, melewati satu kisaran waktu lagi di bawah air mata langit. Mungkin langit tidak sedang bersedih. Dia hanya sedang terharu menatap kebersamaan kami sekian lama. Menyaksikan betapa setianya ia menemaniku ke mana pun aku mau. Walau terik menyiksa, walau hujan seperti saat ini. Terimakasih, Mendut. Motor kesayanganku si Merah Gendut.^^

Minggu, 03 Februari 2013

Rindu di Bulan Kelima

Awalnya biasa saja
Tak ada rasa
apalagi asa
Tak pernah terbayang di kepalaku ada satu kata
cinta
Siapa sangka
Waktu membuktikan fakta
Ada sesuatu ketika harum parfum mu menyeruak ke udara
Ada yang aneh ketika langkah kakimu tak asing lagi di telinga
Ada yang tak wajar ketika sosokmu tertangkap mata
Aku jatuh cinta
Aku yakin ini cinta
Ya, tak ada ragu ini cinta
Hanya ada tanda tanya
setelah apa kau juga

Tau kah kamu
Aku menunggu
di layar smartphone ku berkedip namamu
Aku menunggu
pesan singkat yang mampir dalam inbox ku
Aku menunggu
ada username ku di 140 karaktermu
Aku menunggu
kau nyatakan cinta terlebih dahulu